Kerjasama FISIP UWKS dengan MGMP Sosiologi Jawa Timur
Komitmen untuk memajukan dan meningkatkan peran pada publik terus dilakukan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, dengan melakukan berbagai cara, salah satunya adalah dengan melakukan kerjasama atau Memorandum of Understanding (MOU) dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sosiologi Jawa Timur.
Kerjasama yang ditandangani langsung oleh Dekan FISIP UWKS, Drs Sucahyo Tri Budiono, M.Si dan Ketua MGMP Sosiologi Jawa Timur, Tauhid Sjarif H, S.Sos diketahui oleh Kasie Kurikulum Dinas Pendidikan Jawa Timur, Achmad Alfian Madji, S.Kom, M.Pd itu dilaksanakan pada Hari Kamis, Tanggal 7 Februari 2019 di Ruang Dekanat FISIP UWKS.
Kerjasama tersebut akan difokuskan pada beberapa hal, diantaranya adalah peningatakan kualitas guru sosiologi di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sejenisnya yang realitasnya banyak di pegang oleh guru-guru non sarjana sosiologi. Sebagaimana diketahui, kondisi ini telah mempengaruhi pemahaman mereka terhadap pengajaran sosiologi yang sebenarnya.
Upaya yang akan dilakukan adalah dengan menyelenggarakan pelatihan secara bertahap terhadap guru-guru sosiologi tersebut. Selain itu, ke depan juga akan dirancang agar guru-guru non sarjana sosiologi tersebut dapat kuliah kembali di Prodi Sosiologi FISIP UWKS guna meningkatkan kemampuan akademiknya.
Selain itu, kemampuan guru dalam membuat karya tulis ilmiyah yang lemah juga menjadi fokus dari kerjasama ini yakni dengan melakukan pelatihan penulisan karya tulis ilmiyah yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Karya tulis ilmiyah ini telah menjadi kebutuhan bagi guru-guru sosiologi sebagai tuntutan zaman.
Kerjasama ini diinisiasi oleh Program Studi Sosiologi FISIP UWKS sebagai Prodi yang memiliki konsen dibidang tersebut. Prodi Sosiologi juga nantinya akan menjadi promotor semua kegiatan yang dirancang dalam kerjasama tersebut.
Harapan dari kerjasama ini adalah ada secam sinergi antara Prodi Sosiologi FISIP UWKS dengan guru-guru sosiologi di seluruh SMA dan MA di Jawa Timur. Sehingga efek berikutnya adalah, kualitas guru sosiologi semakin baik, minat siswa-siswi untuk masuk dan memilih Program Studi Sosiologi juga semakin banyak.