Profil Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA berdiri berawal dari obsesi untuk itu berperan serta lebih nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, pada tahun 1980 tiga orang tokoh masyarakat jawa timur sepakat untuk mendirikan sebuah yayasan. Ketiga tokoh yang sekaligus mantan anggota brawijaya tersebut adalah almarhum H.Soenandar Prijo Soedarmo, yang saat itu menjabat Ketua Pertimbangan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Golkar Tingkat I JawaTimur, Almarhum Blegoh Soemarto, ketika itu sebagai Anggota Dewan Pertimbangan DPD Golkar Daerah Tingkat I Jawa Timur dan H. Moch. Said, yang saat itu menjabat Ketua DPD Golkar Daerah Tingkat I JawaTimur. Kesepakatan tersebut diwujudkan dengan didirikannya YAYASAN WIJAYA KUSUMA yang dikukuhkan melalui Akta Notaris R. Soebiono Danoesastro, No : 256/1990, tanggal 31 Mei 1980 dan kemudian diperbaharui dengan Akta Notaris Soehartono, SH No : 14 Tahun 1993. Berkenaan dengan berlakunya Undang-Undang No : 16 Tahun 2001 tentang yayasan, maka penataan organ maupun Anggaran Dasar Yayasan Wijaya Kusuma telah diubah berdasar Undang-Undang tersebut dengan dikukuhkan dalam Akta Notaris Mazwar, SH. No : 1 tanggal 9 April 2003, No. 2 tanggal 10 April 2003 dan Surat Pengesahan Yayasan Wijaya Kusuma No. C.HT.01.09.03 tanggal 2 Mei 2003, Berita Negara No. 87 tanggal 31 Oktober 2003, tambahan Berita Negara No. 107/AD/2003 dan Akta Notaris, SH. No. 3 Tahun 2007 tanggal 24 Desember 2007 dan Surat Dirjen Administrasi Hukum Umum No. AHU-Ah.01.08-866 tanggal 24 Desember 2008 serta TBN. 321/00 BN. No.21. Diperbarui Nomor AHU-AH.01.06-138 tanggal 13 Maret 2013.
Maksud dan tujuan YAYASAN WIJAYA KUSUMA adalah selain meningkatkan mutu pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, juga melenggarakan kegiatan sosial untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk menggapai tujuan mulia tersebut ditempuh upaya-upaya, antara lain mendirikan UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA sebagai lembaga untuk meningkatkan pendidikan,pusat analisa dan penyuluhan serta pengembangan kebudayaan dan teknologi yang mengabdi kepada kepentingan pengembangan masyarakat bangsa dan negara. Yayasan Wijaya Kusuma mendirikan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dengan keputusan Badan Pengurus Yayasan No. 001/WK/VI/1981 tanggal 19 Juni 1981. Setelah mendapat ijin Operasional dari Kopertis Wilayah VII Jawa Timur No. 122/I/1981, tanggal 21 September 1981, Bapak Sapardjo selaku Sekretaris Dewan Pembina Daerah Pimpinan Pusat Golongan Karya, meresmikan berdirinya UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA saat itu meliputi 6 (enam) Fakultas : Teknik, Pertanian, Hukum, Ekonomi, Ilmu Sosial & Ilmu Politik, Keguruan & Ilmu Pendidikan. Pada tahun 1986 berdasarkan ijin operasional Kopertis Wilayah VII No. 582/Kop.VII/Q/1986, UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA membuka Fakultas Kedokteran.
Lambang & Nama
Lambang Universitas Wijaya Kusuma Surabaya terdiri dari sebuah candi penataran berlatar belakang warna kuning emas dalam bingkai segi lima, melambangkan keagungan kerajaan Majapahit yang dibingkai oleh falsafah Pancasila dengan Motto “ANGGUNG WIMBUH LINUWIH” di bawah lambang yang mempunyai makna selalu tumbuh dan berkembang.
Secara keseluruhan lambang Universitas Wijaya Kusuma Surabaya merupakan pengejawantahan tekad Yayasan Wijaya Kusuma untuk mengelola sebuah Universitas yang berpangkal tolak dari landasan idiil Pancasila, konstitusional Undang-Undang Dasar 1945 beserta amandemennya dan operasional terutama tentang pendidikan dan pengajaran yang telah tertuang dalam ketetapan MPR serta GBHN Republik Indonesia.
Lambang dan sesanti tersebut merupakan pengejawantahan tekad pengelolaan universitas dengan semangat dinamika pembangunan, sehingga terus berupaya agar senantiasa berkembang dan meningkatkan kemajuan yang dicita-citakan.

Mempunyai Makna :
- ANGGUNG = SELALU
- WIMBUH = BERTAMBAH
- LINUWIH = KELEBIHAN
JADI : SELALU TUMBUH DAN BERKEMBANG
Nama Wijaya Kusuma diambil dari nama Raden Wijaya sebagai Raja Majapahit I, bergelar Kartarajasa Jayawardhana pada tahun 1293 dan wafat pada tahun 1309. Sebagai pendiri Kerajaan Majapahit ia memiliki kebijakan serta jiwa kepahlawanan yang besar dan keunggulan strategi perang sebagai panglima.
Nama “Wijaya Kusuma” mengandung makna “anak Keturunan Raden Wijaya” pendiri dan raja pertama kerajaan besar Majapahit. Atas pemberian nama ini diharap sivitas akademika dapat meneladani kharisma Raden Wijaya yang arif dan bijaksana, cerdik, cendekia dan tangguh dalam menghadapi tantangan. Kharisma inilah yang senantiasa ditumbuh-kembangkan dalam melaksanakan pembangunan sumber daya manusia Indonesia dimasa kini maupun pada masa mendatang.
Wijaya Kusuma dipakai sebagai nama Yayasan dan Universitas, yang terkait dengan nama Surabaya yang mempunyai identitas, predikat kota pahlawan, kota INDAMARDI (Industri, Dagang, Maritim, Pendidikan) Gerbang Kertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan) benar-benar akan menunjang konsekuensi logis disegala bidang.
Sebagai kota pendidikan diharapkan generasi penerusnya dapat memperoleh bekal yang cukup melalui proses pendidikan formal. Hal inilah yang mendorong kelahiran Perguruan Tinggi Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Tanggal 31 Mei merupakan tanggal kelahiran Yayasan Wijaya Kusuma yang bertepatan dengan tanggal hari jadi kota Surabaya, menunjukkan eratnya kaitan cita-cita yayasan dengan tujuan pembangunan kota Surabaya, maka Yayasan Wijaya Kusuma terpanggil untuk lebih mengukuhkan predikat, karakteristik dan pengembangan pembangunan Surabaya. Melalui jalur pendidikan formal yang dijiwai dengan semangat keteladanan Raden Wijaya, yayasan bertekad membekali generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.
Visi, Misi, Tujuan & Moto
- Visi Universitas adalah “menjadikan Universitas unggulan yang berkualitas dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi”
- Misi Universitas adalah :
- Menyelenggarakan pendidikan yang selalu ditumbuh kembangkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan zaman.
- Menyelenggarakan penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang sesuai dengan tuntutan zaman.
- Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berupa penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
- Moto Universitas adalah “Anggung Wimbuh Linuwih” yang berasal sari sifat lulur Raden Wijaya dan bermakna “ selalu tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik”. Sifat yang harus senantiasa diteladani dan merupakan filsafat serta landasan berbijak dalam menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga diharapkan secara berkelanjutan mampu menumbuh kembangkan mutu yang semakin unggul, berdaya saing serta relawan. Ciri ilmiah universitas adalah wawasan lingkungan dan entrepreneurship.