Profil Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
YAYASAN WIJAYA KUSUMA didirikan pada tahun 1980 oleh tiga tokoh masyarakat Jawa Timur yang berpengaruh, yaitu almarhum H. Soenandar Prijo Soedarmo, Almarhum Blegoh Soemarto, dan H. Moch. Said. Ketiganya adalah mantan anggota Brawijaya dan memiliki kontribusi yang signifikan dalam pembentukan yayasan ini. Yayasan tersebut berawal dari obsesi untuk berperan serta secara nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada awalnya, yayasan ini didirikan dengan nama YAYASAN WIJAYA KUSUMA dan kemudian mengalami beberapa perubahan dan pembaruan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Maksud dan tujuan dari YAYASAN WIJAYA KUSUMA adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta melaksanakan kegiatan sosial untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk mencapai tujuan ini, yayasan tersebut mendirikan UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA sebagai lembaga yang bertujuan meningkatkan pendidikan, menjadi pusat analisis dan penyuluhan, serta mengembangkan kebudayaan dan teknologi untuk melayani kepentingan pengembangan masyarakat, bangsa, dan negara.
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) didirikan oleh Yayasan Wijaya Kusuma pada tahun 1981. Pada awal pendiriannya, UWKS telah menawarkan program-program akademik dalam enam fakultas, yaitu Teknik, Pertanian, Hukum, Ekonomi, Ilmu Sosial & Ilmu Politik, dan Keguruan & Ilmu Pendidikan. Kemudian, pada tahun 1986, UWKS membuka Fakultas Kedokteran setelah mendapatkan ijin operasional dari Kopertis Wilayah VII Jawa Timur. Ini menandai perkembangan dinamis universitas dalam menyediakan berbagai program studi yang beragam sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.
Lambang & Nama
Lambang Universitas Wijaya Kusuma Surabaya terdiri dari sebuah candi penataran berlatar belakang warna kuning emas dalam bingkai segi lima, melambangkan keagungan kerajaan Majapahit yang dibingkai oleh falsafah Pancasila dengan Motto “ANGGUNG WIMBUH LINUWIH” di bawah lambang yang mempunyai makna selalu tumbuh dan berkembang.
Secara keseluruhan lambang Universitas Wijaya Kusuma Surabaya merupakan pengejawantahan tekad Yayasan Wijaya Kusuma untuk mengelola sebuah Universitas yang berpangkal tolak dari landasan idiil Pancasila, konstitusional Undang-Undang Dasar 1945 beserta amandemennya dan operasional terutama tentang pendidikan dan pengajaran yang telah tertuang dalam ketetapan MPR serta GBHN Republik Indonesia.
Lambang dan sesanti tersebut merupakan pengejawantahan tekad pengelolaan universitas dengan semangat dinamika pembangunan, sehingga terus berupaya agar senantiasa berkembang dan meningkatkan kemajuan yang dicita-citakan.
Mempunyai Makna :
- ANGGUNG = SELALU
- WIMBUH = BERTAMBAH
- LINUWIH = KELEBIHAN
JADI : SELALU TUMBUH DAN BERKEMBANG
Nama Wijaya Kusuma diambil dari nama Raden Wijaya sebagai Raja Majapahit I, bergelar Kartarajasa Jayawardhana pada tahun 1293 dan wafat pada tahun 1309. Sebagai pendiri Kerajaan Majapahit ia memiliki kebijakan serta jiwa kepahlawanan yang besar dan keunggulan strategi perang sebagai panglima.
Nama “Wijaya Kusuma” mengandung makna “anak Keturunan Raden Wijaya” pendiri dan raja pertama kerajaan besar Majapahit. Atas pemberian nama ini diharap sivitas akademika dapat meneladani kharisma Raden Wijaya yang arif dan bijaksana, cerdik, cendekia dan tangguh dalam menghadapi tantangan. Kharisma inilah yang senantiasa ditumbuh-kembangkan dalam melaksanakan pembangunan sumber daya manusia Indonesia dimasa kini maupun pada masa mendatang.
Wijaya Kusuma dipakai sebagai nama Yayasan dan Universitas, yang terkait dengan nama Surabaya yang mempunyai identitas, predikat kota pahlawan, kota INDAMARDI (Industri, Dagang, Maritim, Pendidikan) Gerbang Kertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan) benar-benar akan menunjang konsekuensi logis disegala bidang.
Sebagai kota pendidikan diharapkan generasi penerusnya dapat memperoleh bekal yang cukup melalui proses pendidikan formal. Hal inilah yang mendorong kelahiran Perguruan Tinggi Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Tanggal 31 Mei merupakan tanggal kelahiran Yayasan Wijaya Kusuma yang bertepatan dengan tanggal hari jadi kota Surabaya, menunjukkan eratnya kaitan cita-cita yayasan dengan tujuan pembangunan kota Surabaya, maka Yayasan Wijaya Kusuma terpanggil untuk lebih mengukuhkan predikat, karakteristik dan pengembangan pembangunan Surabaya. Melalui jalur pendidikan formal yang dijiwai dengan semangat keteladanan Raden Wijaya, yayasan bertekad membekali generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.
Visi, Misi, Tujuan & Moto
- Visi Universitas adalah “menjadikan Universitas unggulan yang berkualitas dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi”
- Misi Universitas adalah :
- Menyelenggarakan pendidikan yang selalu ditumbuh kembangkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan zaman.
- Menyelenggarakan penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang sesuai dengan tuntutan zaman.
- Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berupa penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
- Moto Universitas adalah “Anggung Wimbuh Linuwih” yang berasal sari sifat lulur Raden Wijaya dan bermakna “ selalu tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik”. Sifat yang harus senantiasa diteladani dan merupakan filsafat serta landasan berbijak dalam menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga diharapkan secara berkelanjutan mampu menumbuh kembangkan mutu yang semakin unggul, berdaya saing serta relawan. Ciri ilmiah universitas adalah wawasan lingkungan dan entrepreneurship.