Surabaya, 10 Oktober 2024 - Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) kembali menggelar kegiatan Napak Tilas yang diikuti oleh seluruh mahasiswa baru angkatan 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa tentang sejarah berdirinya UWKS serta meneladani nilai-nilai luhur para pendiri dan leluhur yang menjadi fondasi berdirinya kampus ini sebagai kampus kebudayaan.
Napak tilas dimulai dari rumah peninggalan pendiri Yayasan Wijaya Kusuma, yang terletak di Jl. Progo No. 12 Surabaya, sebuah kawasan bersejarah dekat Taman Bungkul. Di lokasi ini, mahasiswa baru menerima materi tentang sejarah berdirinya UWKS yang berakar pada nilai-nilai kebudayaan dan spiritualitas Jawa. Pemahaman tentang filosofi berdirinya kampus ini diharapkan dapat membentuk karakter mahasiswa dalam menghargai sejarah dan kebudayaan.
Dari Surabaya, perjalanan napak tilas dilanjutkan ke Trowulan, sebuah situs penting peninggalan Kerajaan Majapahit yang berlokasi di Kabupaten Mojokerto. Di sini, mahasiswa berkesempatan mengunjungi Pendopo Agung Trowulan, sebuah tempat yang diyakini sebagai pusat kerajaan di masa pemerintahan Prabu Brawijaya. Di pendopo ini, mereka mendapatkan materi tentang Penelusuran Keluhuran Keprabuan Brawijaya, termasuk kebijaksanaan dan keagungan nilai-nilai kerajaan yang pernah berjaya di Nusantara.
Setelah itu, mahasiswa baru melanjutkan perjalanan ke Candi Penataran di Kabupaten Blitar, yang menjadi lambang Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Candi ini menyimpan makna spiritual dan kebudayaan yang mendalam, sekaligus melambangkan hubungan antara sejarah peradaban Jawa dan UWKS sebagai institusi pendidikan yang menjunjung tinggi budaya. Materi tentang makna Candi Penataran disampaikan untuk memperkaya pemahaman mahasiswa mengenai simbolisme yang melekat pada lambang kampus mereka.
Kegiatan ini dipandu oleh Bapak Andi Aruji dan Deddy Endarto, yang juga menjadi narasumber utama dalam memberikan penjelasan mendalam di setiap lokasi. Ia menjelaskan bagaimana pentingnya memahami nilai-nilai sejarah dan budaya sebagai bagian dari pembentukan karakter mahasiswa. "Harapan dari kegiatan ini adalah agar mahasiswa UWKS dapat memahami sejarah dan nilai-nilai yang terkandung di kampus ini, yang berakar pada kebudayaan. Dengan begitu, mereka bisa meneladani sifat-sifat luhur para leluhur yang menjadi inspirasi berdirinya UWKS," jelas Andik.
Kegiatan Napak Tilas ini menjadi sarana bagi mahasiswa baru untuk lebih mengenal sejarah kampus, memahami akar budaya yang melingkupinya, serta menumbuhkan rasa bangga sebagai bagian dari civitas akademika UWKS. Dengan membawa semangat dan nilai-nilai leluhur, diharapkan generasi muda UWKS dapat terus melestarikan dan mengembangkan kebudayaan dalam kehidupan akademis maupun sosial mereka.
Napak tilas ini tidak hanya memperkaya wawasan sejarah, tetapi juga menanamkan kecintaan terhadap kampus sebagai tempat menimba ilmu sekaligus menjaga warisan budaya.