Surabaya, 16 Desember 2024 - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Bambang Haryo Soekartono, yang akrab disapa BHS, mengisi kuliah umum di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS). Acara yang berlangsung di Bangsa Poncowaliko ini dihadiri oleh para mahasiswa, dosen, serta civitas akademika FISIP UWKS.
Dalam kuliah umumnya, BHS menekankan pentingnya peran aktif mahasiswa dalam dunia politik. Menurutnya, mahasiswa harus mampu menjadi generasi yang tidak apatis terhadap situasi politik serta berani bersikap kritis terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. “Mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen perubahan. Jangan sampai kalian hanya menjadi penonton. Kritis terhadap kebijakan pemerintah adalah hal yang perlu dilakukan agar pembangunan negara ini berjalan dengan baik,” ujar BHS.
Salah satu kebijakan yang menjadi sorotan dalam kuliah umum tersebut adalah mengenai penerapan harga gas alam di dalam negeri. BHS mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingginya harga gas alam di Indonesia jika dibandingkan dengan harga gas alam internasional. “Saat ini, harga gas alam internasional berkisar di angka 3,21 Dollar Amerika per MMBTU. Sementara itu, harga gas di Indonesia jauh lebih tinggi. Hal ini tentu berdampak pada industri dan masyarakat secara umum,” paparnya.
BHS menilai bahwa kebijakan harga gas yang tinggi di dalam negeri dapat menghambat pertumbuhan industri dan ekonomi rakyat. Oleh karena itu, ia mendorong para mahasiswa untuk turut memantau dan mengkritisi kebijakan semacam ini agar pemerintah bisa segera mengambil langkah yang tepat demi kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, BHS juga mengingatkan bahwa keterlibatan aktif generasi muda dalam politik merupakan kunci bagi perubahan yang lebih baik. “Kalian harus berani bersuara, menyampaikan pendapat dengan data dan fakta yang kuat. Dengan begitu, kebijakan yang dihasilkan dapat lebih berpihak kepada rakyat dan kepentingan nasional,” tegasnya.
Kuliah umum ini disambut antusias oleh para mahasiswa FISIP UWKS. Salah seorang mahasiswa mengungkapkan bahwa materi yang disampaikan BHS membuka wawasan mereka mengenai pentingnya keterlibatan aktif generasi muda dalam politik dan kebijakan publik.
“Kuliah ini membuat saya sadar bahwa politik bukan hanya milik elit, tapi juga milik kita semua. Kita sebagai mahasiswa harus berperan aktif dalam mengawal kebijakan pemerintah agar tidak merugikan masyarakat,” ujar salah satu peserta.
Dekan FISIP UWKS, Dr. Mangihut Siregar dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas kehadiran BHS sebagai narasumber dalam kuliah umum ini. “Kami berharap kuliah umum ini dapat memberikan inspirasi bagi para mahasiswa untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa, khususnya dalam memahami dan mengkritisi kebijakan publik,” ujarnya.
Kuliah umum ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif antara mahasiswa dan BHS, di mana berbagai isu kebijakan publik, termasuk harga energi, infrastruktur, dan kesejahteraan rakyat, menjadi topik diskusi yang menarik. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa UWKS dapat semakin sadar akan peran strategis mereka sebagai pengawal kebijakan publik dan agen perubahan untuk masa depan bangsa.