Surabaya — Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) memperingati Dies Natalis ke-44 dengan semangat baru untuk memperkuat eksistensinya sebagai kampus unggulan yang tak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Perayaan ini ditandai dengan Rapat Terbuka Senat yang digelar di Bangsal Pancasila UWKS pada Kamis (19/6/2025). Acara tersebut menghadirkan orasi ilmiah dari Dr. I Ketut Gunarta, Direktur PT ITS Tekno Sains, yang mengusung tema: “Berinovasi dengan Ilmu, Menjaga Budaya, dan Membangun Peradaban.”
Rektor UWKS, Prof. Dr. dr. Widodo Ario Kentjono, Sp.THT-KL (K), FICS, menyampaikan rasa syukur atas perjalanan 44 tahun kampus yang dinilainya semakin matang dan berprestasi.
“Alhamdulillah, UWKS telah berusia 44 tahun. Ini bukan hanya usia, tapi juga bukti perjalanan panjang yang membanggakan. Capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh elemen kampus,” ujarnya.
Salah satu capaian membanggakan datang dari peringkat UniRank 2024, di mana UWKS menempati posisi ke-32 secara nasional dari hampir 3.000 PTS, ke-4 se-Jawa Timur, dan ke-2 di Surabaya. UWKS juga dinobatkan sebagai PTS Terfavorit se-Jawa Timur pada Maret 2024.
Di kancah internasional, UWKS semakin terbuka dengan dunia global melalui kemitraan bersama institusi luar negeri dan kehadiran mahasiswa asing di kampus.
“Kami bersyukur atas berbagai pencapaian dalam pendidikan, riset, dan pengabdian. Ini adalah kontribusi nyata UWKS dalam pembangunan peradaban dan daya saing bangsa,” tambah Rektor Widodo.
Ia juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada Yayasan Wijaya Kusuma dan seluruh sivitas akademika, termasuk jajaran pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan, atas dedikasi luar biasa dalam memajukan universitas.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M., turut memberikan apresiasi atas konsistensi UWKS dalam menciptakan kampus yang berdampak.
“Sumber daya UWKS sangat potensial untuk menjadi pionir kampus berdampak. Sinergi antara riset, pengabdian, dan pelestarian budaya harus terus diperkuat,” ujarnya.
Prof. Dyah juga menekankan pentingnya menjaga identitas budaya di tengah arus globalisasi. Menurutnya, kampus dengan akar budaya yang kuat akan memiliki nilai tambah dalam membangun bangsa.
“Budaya adalah kekayaan yang tak ternilai. Inovasi yang tumbuh dari akar budaya lokal akan lebih kuat dan berdaya saing tinggi,” tegasnya.
Tema Dies Natalis tahun ini, lanjutnya, sangat relevan dengan dinamika zaman yang menuntut integrasi antara ilmu pengetahuan dan kearifan lokal.
“UWKS harus menjadi pelopor Kampus Berdampak, sebagaimana transformasi dari era Kampus Merdeka ke arah yang lebih konkret dalam kontribusi sosial,” pungkas Prof. Dyah.
Dengan berbagai capaian dan tekad tersebut, UWKS siap menatap masa depan dengan komitmen meningkatkan kualitas tridharma perguruan tinggi secara berkelanjutan, serta memperluas manfaatnya bagi masyarakat, bangsa, dan dunia.