Gebyar Dies Natalis Ke-41 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya menggelar pembukaan Dies Natalis ke-41 dengan tema UWKS Kampus Merdeka Belajar dan Kampus Budaya. Gelaran acara diawali dengan Podcast Kewijayakusumaan dengan narasumber Ketua Yayasan Wijaya Kusuma, Drs. Soedjatmiko, M.M. didampingi oleh Ketua Dies Natalis ke-41, Dr. Fransisca Dwi Harjanti, M.Pd. dan bintang tamu Dudy Oris (ex-vocalis Yovie and Nuno). Podcast berlangsung santai dengan membahas seputar Dies dan hal-hal yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
(Podcast bersama Ketua Yayasan, Ketua Dies Natalis, dan Dudy Oris)
Acara dilanjutkan dengan Pembukaan Dies Natalis Ke-41 dengan ditandai pemukulan gong oleh Ketua Yayasan Wijaya Kusuma didampingi Rektor dan Para Wakil Rektor UWKS di Bangsal Pancasila (20/6). Acara disambung dengan penampilan meriah Dudy Oris dengan membawakan lagu-lagu hitsnya, diantaranya Menjagamu, Janji Suci, Laksana Surgaku, Dia Milikku dan masih banyak lagi.
(Pembukaan Dies Natalis Ke-41 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya)
Jumat (24/6) Panitia Dies Natalis menggelar ziarah makam dan doa bersama untuk mengenang para pendiri Universitas Wijaya Kusuma Surabaya di Makam Bung Tomo Surabaya. Doa bersama ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Wijaya Kusuma dan segenap pimpinan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Usai acara ziarah, Rektor UWKS, Prof. Dr. Widodo Ario Kentjono mengatakan “Ziarah makam pendiri UWKS ini dilakukan untuk mengenang dan mendoakan para pendiri Yayasan dan Kampus UWKS, sebagai penerus kita tidak boleh lupa akan sejarah, kita harus mendoakan para pendiri agar mendapatkan ampunan Allah SWT dan meneladani sikap-sikap terpuji beliau yang telah gugur terlebih dahulu.”
Tiga pendiri Yayasan dan Kampus UWKS adalah seorang Jendral yang sangat peduli akan pendidikan alm. H. Soenandar Projosoedarmo (mantan Gubenur Jawa Timur), alm. Blegoh Soemarto (mantan Ketua DPRD Jawa Timur), alm. H. Moch. Said (mantan Ketua DPRD Jawa Timur).
(Ziarah makam dan doa bersama untuk para pendiri UWKS)
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya konsisten dalam komitmennya melestarikan kebudayaan bangsa melalui pengenalan kembali permainan dan makanan tradisional kepada generasi muda, maka untuk memeriahkan Dies Natalis kali ini digelar aneka lomba permainan tradisional: dakon, balap karung, dan permainan kelereng (6/7) dan kreasi makanan tradisional: Rujak Uleg, Lontong Balap, dan Jajanan Pasar (19/7). Selain itu, digelar pula lomba menggambar panorama Gedung Green Tower UWKS sebagai icon kampus oleh siswa-siswi Sekolah Dasar. Gelaran acara lomba menggambar diiringi dengan sajian barongsai yang memukau peserta lomba (15/7).
“UWKS selain disebut Kampus Budaya karena komitmennya melestarikan kebudayaan bangsa, patut juga disematkan Kampus Ramah Anak karena anak-anak merasa senang, aman, dan nyaman ketika berasa di UWKS, banyak ornamen dan aksesoris gedung yang menarik perhatian para anak.” Ujar koordinator lomba Dr. Jarmani, M.Pd. yang mampu mendatangkan lebih dari 60 siswa Sekolah Dasar untuk mengikuti lomba menggambar.
(Pemenang Lomba Menggambar Gedung Green Tower UWKS)
Juara 1: Safina Putri dari SDN Kali Rungkut I; Juara 2: Kanindayu Giwang dari SDN Simomulyo I; Juara 3: Farah Kalista dari SDN Tambakrejo; Juara Harapan I: Fahira Anindita dari SDN Tambakrejo; Juara Harapan 2: Aisyah Nandira dari SDN Bulak Rukem I; Juara Harapan 3: Anita Yuniar dari SDN Pakis V.
Acara berlanjut dengan Seminar Nasional dan Kuliah Umum yang bertajuk Sinegitas MBKM dengan Kebudayaan Nasional dengan pembicara Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, MT, Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemdikbudristek RI; Negari Karunia Adi seorang Praktisi dan General Manager PT. Surveyor Indonesia; dan Dr. Endang Retno Wedowati, MT, Koordinator MBKM UWKS. Acara berlangsung di Bangsal Poncowaliko, Rabu (20/7) dibuka oleh Rektor UWKS, Pror. Dr. Widodo Ario Kentjono. Seminar dan Kuliah Umum berlangsung secara daring dan luring dengan membahas isu-isu hangat seputar MBKM di UWKS dan sinergitasnya dengan kebudayaan nasional sekaligus peranan UWKS sebagai Kampus Budaya dalam ber-MBKM dengan dipandu oleh moderator Dr. Sueb, Dosen Fakultas Bahasa dan Sains.
(Seminar Nasional dan Kuliah Umum)
Di akhir pekan Sabtu (23/7) diadakan pula jalan sehat yang berawal dari Loby D Kampus Utama UWKS kemudian kembali lagi ke Kampus Utama. Jalan sehat diikuti oleh sivitas akademika dan umum. Para peserta jalan sehat mendapatkan kaos edisi spesial Dies Natalis yang dibagikan cuma-cuma oleh panitia dan puluhan doorprize. Seusai berkeliling para peserta dapat menikmati makan pagi makanan tradisional khas daerah, yakni: Semanggi Surabaya, Pecel Madiun, Lontong Balap, Soto, Bakso sambil menikmati sajian atraksi Reog Ponorogo di Lapangan Persahabatan UWKS.
( Rektor UWKS membuka acara jalan sehat)
Seluruh rangkaian kegiatan dan acara Dies Natalis Ke-41 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya ini didukung oleh para sponsor dari Bank Jatim, Bank BPR Jatim, Yakult, Adira Finance, CV. Nisrina Jaya dan Laritta Bakery Shop. Gelaran Acara Dies Natalis berlangsung hingga (5/8) mendatang, yakni Pidato Rektor dan Orasi Ilmiah dalam acara Rapat Senat Terbuka sekaligus sebagai gelaran penutup acara Dies Natalis Ke-41 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.(/red)