Surabaya, 8 Maret 2024 - Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai sistem keuangan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) tahun 2024 diselenggarakan di UWKS.
Acara ini dihadiri oleh delapan universitas terkemuka di Jawa Timur, yaitu Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Politeknik Negeri Surabaya (Pents), dan Universitas Brawijaya (UB).
Acara Bimtek ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam bagi setiap universitas peserta, khususnya penggunaan sistem keuangan digital guna meningkatkan efisiensi dan akurasi pelaporan keuangan terkait beasiswa ini.
Beasiswa KNB sendiri merupakan program bantuan keuangan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada calon pelajar internasional dari negara berkembang untuk menempuh program Sarjana, Magister, atau Doktor di universitas-universitas di Indonesia, termasuk di UWKS.
Selain itu, terkait dengan jumlah pendaftar Beasiswa KNB tahun 2024 ke UWKS telah mencapai 70 orang dari berbagai negara, dengan rincian, 35 pendaftar memilih UWKS sebagai pilihan pertama dan 35 lainnya sebagai pilihan kedua.
Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) UWKS, Siti Gusti Ningrum berharap, "Untuk meningkatkan kuota, UWKS perlu memperbanyak program Magister (S2) dan Doktor (S3) karena permintaan akan tingkat pendidikan ini lebih tinggi," ungkapnya.
Dia juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di UWKS sebagai bagian dari kontribusi universitas dalam pembangunan pendidikan di Indonesia.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak peluang bagi calon pelajar internasional untuk melanjutkan studi di UWKS dan sekaligus mendukung visi universitas dalam menjadi pusat pendidikan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing internasional.